Pemerintah Provinsi Aceh Gelar Talkshow dan Pameran Travel Mart untuk Promosikan Pariwisatanya

By Bowo Susilo - 04:26



Provinsi Aceh memiliki keindahan alam yang luar biasa. Banyak tempat-tempat wisata religi dan juga keindahan alamnya yang sungguh mempesona. Pesona wisatanya sungguh tidak diragukan lagi. Tak heran jika banyak wisatawan yang berbondong-bondong untuk mengunjungi Aceh atau yang dikenal dengan serambi mekkah.

Saya pribadi dari dulu pengen banget bisa berkunjung ke Aceh, tapi belum kesampean hehe. Semoga suatu saat nanti bisa berkunjung ke Aceh yang dikenal dengan Serambi Mekkah. Pemerintah Provinsi Aceh dari tahun ke tahun terus mengembangkan pariwisatanya baik dari segi pelayanan dan juga pengelolaan pariwisatanya. Hal itu diharapkan bisa mendongkrak wisatawan untuk berkunjung ke Aceh.

Tanggal 21 Desember 2019, Pemerintah Provinsi Aceh menggelar Forum Silaturahmi Aceh Meusapat yang bertempat di Mess Aceh, Jakarta. Beruntung banget saya dan teman-teman blogger mendapatkan kesempatan untuk dapat menghadiri acara ini. Tentunya saya pribadi excited banget untuk hadir ke acara ini, karena ingin tahu lebih jauh soal wisata aceh.


Acara yang digelar ini diisi dengan talkshow yang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Yuana R. Astuti perwakilan dari Bekraf, Dicky Ardiansyah perwakilan dari Traveloka, Doto Yogantoro dari Desa Wisata dan yang terakhir Bramuda perwakilan dari Banyuwangi.

Acara talkshow kali ini membahas soal Pengembangan Pariwisata Aceh. Oiya acara ini dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa, Aceh memiliki segudang potensi alam dan budaya yang memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini tentu perlu terus dikembangkan.


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Aceh, dari mulai bulan januari hingga September 2019, wisman terbanyak berasal dari Malaysia yakni 12.609 orang, Jerman 1.001 orang, Amerika Serikat 824 orang, Tiongkok 708 orang, dan Inggris 524 orang. Dari data ini tentu terlihat bahwa Aceh memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dapat dikunjungi. 

Nah melihat data tersebut, Pemerintah Provinsi Aceh terus menggenjot promosi pariwisata agar tahun yang akan datang lebih banyak lagi wisman yang datang ke Aceh atau dikenal sebagai Serambi Mekkah.

Kunci dari sebuah promosi pariwisata ialah kolaborasi. Ya, diera yang serba digital dan modern ini membuat semua bisa dilakukan bersama-sama. Jika ingin berkembang pesat maka harus kolaborasi. Tentunya Pemerintah Provinsi Aceh tidak bisa mewujudkannya sendiri, tentu perlu bantuan dari berbagai pihak untuk dapat mempromosikan pariwisatanya dengan baik.



Saat sesi talkshow, Ibu Yuana R. Astuti menyampaikan, saat ini Bekraf terus mengadakan pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk para UMKM didaerah agar bisa mengembangkan produknya dan bisa bersaing secara nasional dan internasional. Hal ini tentunya perlu untuk ditingkatkan, karena bisa memajukan wisatanya juga.


Kerjasama yang lainnya adalah dari pihak Traveloka, seperti yang disampaikan oleh Mas Dicky Ardiansyah, saat ini traveloka sudah bekerjasama dengan berbagai daerah, salah satunya adalah Aceh. Diera yang serba digital ini, banyak masyarakat yang sudah go digital. Pesan tiket pesawat melalui aplikasi online, hotel, dan lain sebagainya. Nah, traveloka menjawab itu semua. Tentu masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk bisa mendapatkan tiket pesawat dan hotel dengan mudah sesuai dengan keinginan.

Sesi talkshow selanjutnya dari Bapak Doto Yogantoro yang sukses mengelola desa wisata. Mengelola desa wisata tentu sangat diperlukan. Masyarakat saat ini harus benar-benar aware terhadap potensi alam dan wisata di desanya masing-masing. Kalau dikelola dengan baik, tentunya akan membuahkan hasil yang maksimal juga. Desa wisata dikelola dengan baik, tentu bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah bahkan internasional.

Terakhir dari Bapak Bramuda perwakilan dari Banyuwangi. Beliau sudah terbilang sukses dalam mengelola wisata Banyuwangi menjadi tujuan wisatawan nasional hingga internasional. Saat sesi talkshow beliau menyampaikan bahwa kunci keberhasilan dari sebuah daerah memperkenalkan wisatanya adalah dari masyarakatnya, tempatnya, dan berbagai event yang disuguhkan. Banyuwangi mengembangkan pariwisatanya dengan menghadirkan berbagai event yang menarik yang dapat mengundang wisatawan. Bahkan awalnya hanya dari puluhan event menjadi ratusan event. Selain itu juga, butuh kerjasama dan kekompakan dari Pemerintah daerahnya. Semua SKPD harus kompak mempromosikan pariwisatanya.
Nah, bagaimana dengan Aceh?


Tentunya Aceh juga sangat bisa mempromosikan wisatanya dengan baik. Tinggal penguatan manajemen dan kekompakan dari pemerintah Aceh sendiri. Karena Aceh sudah memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan di juluki sebagai Serambi Mekkah.

Semoga Wisata Aceh semakin maju dan terus berkembang pesat!





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar