Pusat Investasi Pemerintah Kampanyekan “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” untuk Dukung Pelaku Usaha Ultra Mikro

By Bowo Susilo - 01:05

Ibu Nonoy Nurhasanah dan suami, Usaha Sorabi Jaya di Majalengka - Jawa Barat saat membuat sorabi untuk dijual

Ditengah pandemi Covid-19 yang tidak menentu seperti sekarang ini membuat banyak para pelaku usaha ultra mikro yang mengalami beberapa kendala untuk tetap bisa survive. Kebanyakan para pelaku usaha ultra mikro mengalami beberapa kendala diantaranya seperti permodalan, SDM, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran. Terlebih saat pandemi seperti sekarang ini banyak yang beralih ke digital. Jika para pelaku usaha ultra mikro tidak mengikuti perkembangan teknologi yang semakin modern ini, maka akan terhambat juga dalam mengembangkan usahanya.

Diera yang semakin modern ini, pelaku usaha ultra mikro harus melek digital agar bisa memasarkan produk lebih luas lagi dan bisa bersaing dengan yang lainnya. Apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang memanfaatkan sosial media untuk mencari tau sebuah produk dan banyak yang belanja melalui online. Lalu pertanyaannya adalah gimana cara meningkatkan kapasitas manusia dan juga kualitas usahanya?

Nah menjawab semua itu, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) terus melakukan berbagai program untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro agar bisa berkembang. Salah satu program yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah program inkubasi UMi yang dilakukan di dua provinsi yaitu di Jawa Barat dan Jawa Timur. Alasan memilih dua provinsi tersebut karena memiliki potensi yang sangat baik untuk terus tumbuh dan berkembang. Tentunya tidak menutup kemungkinan program inkubasi UMi akan terus menyebar ke daerah-daerah di Indonesia. Sehingga makin banyak para pelaku usaha ultra mikro yang terbantu untuk mengembangkan usahanya.

Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”

Program inkubasi UMi merupakan bagian dari kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang bertujuan memperkuat Ekosistem UMi dan membantu debitur UMi agar bisa tetap bertahan di masa pandemi. Untuk menyukseskan program ini tentu dibutuhkan kolaborasi, makanya PIP menggandeng dua lembaga inkubator yaitu Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran - Jawa Barat, dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB) - Jawa Timur.

Ibu Rahmat Erni Efendi dan Suami, Usaha Printing, Sablon dan Souvenir di Malang - Jawa Timur saat melakukan kegiatan printing untuk produksi souvenir

Program inkubasi UMi akan dilakukan selama 3-4 bulan dan akan diikuti oleh 55 debitur. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar peningkatan pengetahuan usaha, perbaikan kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital, manajemen keuangan, dan lain sebagainya.

Program inkubasi UMi di Jawa Barat melibatkan 35 debitur dengan rincian 25 debitur di Majalengka dan 10 debitur di Bandung Barat yang dinilai memiliki potensi untuk berkembang. Debitur peserta inkubasi UMi dibagi ke dalam 4 kluster yaitu kuliner/pangan, agribisnis, retail, dan fashion/kriya. Setiap lima debitur akan didampingi oleh satu orang mentor dan dimonitor setiap minggu.

Sementara program inkubasi UMi di Jawa Timur diikuti oleh 20 debitur yang seluruhnya berasal dari kota Malang. Program pelatihan dan pendampingan di Malang difokuskan pada dua aspek yaitu keuangan dan pemasaran. Aspek keuangan dan pemasaran menjadi hal sangat penting dalam dunia usaha.

Kebanyakan para pelaku usaha ultra mikro masih menyepelekan soal catatan keuangan. Sering ditemui para pelaku usaha ultra mikro masih menggabungkan antara keuangan usaha sama keuangan pribadi, sehingga ini menimbulkan masalah besar, tau-tau uang habis untuk keperluan pribadi dan tidak ada pencatatan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha ultra mikro mampu membuat catatan keuangan dengan baik. Pencatatan keuangan yang rapi akan membantu mereka mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan volume penjualan karena sudah memiliki perhitungan yang baik terkait pemasukan dan pengeluaran untuk modal.

Semoga program inkubasi UMi berjalan lancar dan sukses. Kedua provinsi yang sudah berhasil nantinya bisa menjadi contoh bagi pelaku usaha ultra mikro di daerah-daerah lain.

Sekilas Tentang Pusat Investasi Pemerintah

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) merupakan unit organisasi non eselon di bidang pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pusat Investasi Pemerintah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Pusat Investasi Pemerintah melaksanakan koordinasi dana (coordinated fund) pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dengan memberikan fasilitas maksimal Rp10 juta kepada debitur yang selama ini tidak dapat mengakses pembiayaan perbankan dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk memudahkan dan mempercepat penyaluran, UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan pola langsung (one step) atau two step melalui linkage koperasi/lembaga keuangan mikro.

Untuk tau lebih lanjut soal Pusat Investasi Pemerintah bisa langsung kunjungi Instagram dan Facebook nya disini : @pusatinvestasipemerintah. Jangan lupa di follow agar tidak ketinggalan informasi dan kegiatan terupdate.

Salam semangat!



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar