Sosok Inspirasi : Surya Dharma dan Trisno Yang Peduli Terhadap Masyarakat Sekitar

By Bowo Susilo - 07:23

Surya Dharma (Ketua Program Tuntas Belajar 12 Tahun)

Pendidikan menjadi sangat penting untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Karena dengan pendidikan inilah yang akan mencetak generasi-generasi emas dimasa yang akan datang. Mungkin bagi sebagian orang yang mampu, pendidikan menjadi hal yang biasa saja. Tapi buat mereka yang kurang mampu, pendidikan menjadi hal yang sangat penting.

Dan ternyata masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang belum bisa mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan. Dan yang menjadi salah satu faktornya tidak lain dan tidak bukan ialah soal biaya. Terkadang saya pribadi suka miris kalau melihat banyak anak-anak yang putus sekolah. Padahal diusia mereka yang masih kecil, pendidikan sangatlah penting.

Nah ini menjadi tantangan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk lebih memperhatikan masyarakatnya yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi semua memiliki peran penting untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Surya Dharma : Generasi Muda Yang Peduli Pendidikan

Sebenarnya pemerintah sudah memiliki program wajib belajar 9 tahun. Apakah ini sudah cukup? Diera yang semakin modern tentu ini masih kurang ya. Kalau program wajib belajar hanya 9 tahun yang ada bisa terus tertinggal dengan negara-negara lain. Nah hal inilah yang menjadi salah satu alasan Surya Dharma untuk membuat program Tuntas Belajar 12 Tahun.

Surya Dharma (Ketua Program Tuntas Belajar 12 Tahun). Awalnya kami melihat banyak anak-anak yang putus sekolah di Kota Palu. Muncul ide bagaimana kami bisa membantu masyarakat yang putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan, bisa ikut bersekolah lagi dan bisa mempunyai kerjaan yan lebih baik lagi. Sehingga kita di awal tahun 2011 ini merancang program Tuntas Belajar 12 Tahun. Memang banyak kendala yang dihadapi, kami mengajak berbagai pihak untuk membantu kami.

Proses kegiatan belajar

“Setiap tahun semakin banyak masyarakat yang ikut dalam program tuntas belajar 12 tahun. Setelah berjalannya program ini selama kurang lebih 5 tahun banyak dari peserta didik kami sudah bekerja lebih baik kehidupannya. Selama 5 tahun telah meluluskan 300 orang peserta didik. Dan alhamdulillah mereka semua dalam keadaan baik pekerjaannya dan tidak lagi meresahkan masyarakat di Kota Palu” jelas Surya Dharma.

Lebih lanjut, Surya Dharma juga mengatakan bahwa selama 5 tahun ini kami sudah dibantu oleh relawan dan dinas terkait dalam mensukseskan program ini. Saya mengajak teman-teman untuk mengikuti Satu Indonesia Awards yang mempunya bakat atau keterampilan di bidang masyarakat atau mempunyai keahlian bidang kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Semoga program-program yang baik ini bisa diikuti oleh kota-kota dan kabupaten lainnya, tambahnya.

Sosok seperti Surya Dharma ini memang patut menjadi inspirasi banyak orang, karena beliau sangat peduli dengan pendidikan disekitar. Bayangkan jika banyak orang-orang yang peduli dengan pendidikan seperti yang dilakukan oleh Surya Dharma, pastinya Indonesia akan menjadi lebih baik lagi terkhusus soal pendidikan pastinya.

Trisno (Penggagas Desa Menari Tanon, Semarang)

Trisno Penggagas Desa Menari Tanon, Semarang

Ngomongin soal seni tari tentu menjadi bahasan yang sangat menarik. Jadi teringat waktu sekolah dulu pernah ikut belajar tari bedana khas Lampung. Dan kali ini bakalan bahas sosok yang sangat menginspirasi dibidang kesenian tari. Dan beliau adalah Trisno yang merupakan penggagas desa menari di Tanon, Semarang.

Desa Menari merupakan sebuah identitas dan julukan untuk desa berkembang yaitu Desa Tanon di Semarang, Jawa Tengah. Desa ini mengisahkan cerita menarik. Trisno, penggagas Desa Menari merupakan sarjana pertama dari Desa Tanon dan berupaya memajukan desanya melalui kegiatan menari. Oleh karena usahanya tersebut, Trisno mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 kategori Lingkungan, hingga kini Desa Tanon menjadi salah satu Kampung Berseri Astra. Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri.

Kegiatan belajar menari

Dan yang perlu diketahui ialah Desa yang terdiri dari 41 KK ini, 98% persen masyarakat di dalamnya terlibat dalam kegiatan tari di Desa Menari. Peran aktif masyarakat jadi kesuksean perubahan desa menjadi sekarang ini. Karena sebuah seni tari itu memang sudah seharusnya untuk dilestarikan. Karena ini merupakan warisan budaya dari pendahulu.

Trisno menyampaikan bahwa menari karena secara turun temurun yang bisa menyatukan masyarakat. Kita berharap orang yang datang kesini itu bisa merasakan harmoni dan keselarasan. Awal mula brandingnya bukan desa menari tapi desa wisata tanon. Tapi karena kalah pamor dengan daerah lain yang Tanon itu adalah nama kecamatan. Nah karena banyak orang yang sering nyasar, kami berfikir bagaimana biar orang penasaran kesini. Dan di tahun 2012 akhir saya diskusi dengan pegiat pariwisata dan ketemulah tagline menari, jelasnya.

Sosok seperti Trisno ini tentunya juga sangat menginspirasi dan dibituhkan di daerah-daerah lain agar desanya semakin berkembang dengan ciri khas masing-masing.

Semoga kedepan makin banyak sosok-sosok seperti Surya Dharma dan Trisno sehingga bisa memajukan masyarakat yang ada di daerah.

Salam,  



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar