Komitmen JNE Dalam Memajukan UMKM di Indonesia

By Bowo Susilo - 21:18


Tantangan para pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya ialah bisa tetap survive walau ditengah kondisi yang penuh ketidakpastian salah satunya seperti pandemi yang terjadi sampai sekarang. Pandemi memiliki dampak yang luar biasa dan hampir diseluruh sektor industri terkena dampaknya, tak terkecuali para pelaku UMKM di Indonesia.

Kurang lebih sudah dua tahun pandemi menyerang Indonesia dan sampai sekarang pandemi belum benar-benar hilang. Beberapa bulan lalu kondisi sudah mulai normal kembali, mulai dengan adaptasi seperti semula. Sudah mulai banyak event offline dan itu artinya perekonomian juga mulai tumbuh dan berkembang lagi.

Namun tentunya harus tetap waspada jika mengadakan event offline dan mengumpulkan banyak orang. Harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan harus membuat peraturan sudah melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan tentunya demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Mengingat baru-baru ini pandemi mulai bergerilya lagi. Jika semuanya kompak dan bisa bekerjasama dengan baik, maka event-event offline bisa tetap dilaksanakan dengan baik.

Jujur aku pribadi ikut seneng banget kalau sudah mulai ada event-event offline. Ya dong, setelah kurang lebih dua tahun hanya kebanyakan di rumah aja, kini sudah bisa sering-sering ikut acara-acara offline. Sebenernya pas dua tahun ini tetep aktivitas diluar sih, namun memang masih dibatasi. Pengennya sih bebas tanpa rasa khawatir dan nggak ada covid-19 lagi. Tapi ya nyatanya si covid-19 masih terus bergerilya sampai sekarang.


Tantangan Pelaku UMKM Agar Bisa Survive Ditengah Pandemi

Adanya pandemi covid-19 membuat para pelaku UMKM untuk bisa memutar otak dan bekerja lebih keras lagi dari biasanya agar bisa tetap survive. Tentu hal ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun ketika ada kemauan pasti ada jalan. Ternyata banyak juga kok hikmah yang bisa diambil dibalik terjadinya pandemi covid-19. Beberapa hikmah yang bisa diambil ialah para pelaku UMKM bisa lebih mengasah ide-ide baru, belajar mengikuti perkembangan teknologi, yang tadinya belum melek digital jadi mulai melek digital, dan masih banyak lagi.


Bahkan banyak loh para pelaku UMKM yang tadinya berjualan secara tradisional dan kini bisa beralih ke digital. Tentunya ini membutuhkan proses yang nggak mudah sih. Butuh penyesuaian karena mencoba hal yang baru dan sebelumnya belum pernah dilakukan.

JNE Hadir Untuk Membantu Pelaku UMKM di Indonesia Agar Bisa Maju

Aku pribadi salut banget dengan berbagai program yang dilakukan oleh JNE yang terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan para pelaku UMKM di Indonesia. JNE sampai saat ini terus mendorong kemajuan UMKM Indonesia pasca pandemi covid-19. Kondisi pandemi covid-19 yang berangsur membaik tentunya menjadi kesempatan buat para pelaku UMKM agar bisa terus berkembang dan maju.

JNE  yang menjadi mitra para pelaku UMKM terus berkomitmen untuk sama-sama tumbuh dan berkembang terlebih di dunia digital yang berkembang pesat seperti sekarang ini. Bentuk support yang diberikan JNE kepada para pelaku UMKM di Indonesia ialah dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan-pelatihan untuk pelaku UMKM, memberikan promo-promo gratis ongkir, dan lain sebagainya.


JNE lumayan sering mengadakan webinar untuk para pelaku UMKM dan mendatangkan berbagai narasumber yang ahli dibidangnya terutama tentang dunia bisnis. Hal ini tentunya untuk memberikan kesempatan para pelaku UMKM agar belajar dengan yang berpengalaman dan bisa menerapkan ilmu yang didapat untuk bisa diterapkan di ushanya masing-masing.

Dengan begitu para pelaku UMKM dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global. Kalau sudah melek digital maka mengembangkan usahanya pun jadi semakin mudah, karena jangkauan pasarnya pun jadi lebih luas lagi.

Selain fokus membantu para pelaku UMKM di Indonesia, JNE juga memiliki program CSR untuk masyarakat yang membutuhkan. Sebagai perusahaan jasa kirim barang terbesar di Indonesia, JNE terus berkomitmen dalam mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.

Nah baru-baru ini beredar informasi terkait distribusi beras bantuan sosial. Katanya ada isu penimbunan beras yang dilakukan oleh JNE, sehingga banyak asumsi-asumsi yang tidak benar terkait isu tersebut. JNE pun langsung memberikan klarifikasi dan diunggah langsung di media sosial instagramnya JNE yakni @jne_id. Teman-teman bisa membacanya langsung untuk lebih lengkapnya.

Sebagai perusahaan jasa kirim barang terbesar di Indonesia pastinya sudah mengikuti peraturan yang berlaku. Jadi kalau ada isu-isu yang mencurigakan rasanya memang tidak benar. Dan lebih baik kita langsung mencari kebenarannya agar tidak terpancing dengan informasi yang tidak benar.

Semoga JNE bisa terus berkembang dan maju agar bisa terus menebarkan kebaikan ke banyak orang!

Salam,



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar