Rakernas Forjukafi, Kejar Potensi Wakaf Nasional untuk Kesejahteraan Umat

By Bowo Susilo - 09:14



Assalamualaikum semuanya, gimana kabarnya? Semoga selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan segala aktivitasnya ya, Aamiin.

Dan yang nggak kalah penting ialah selalu bersyukur atas nikmat-NYA. Ngomongin soal wakaf, apa nih yang terbesit dibenak teman-teman? Harusnya sudah nggak asing lagi ya kalau ngomongin wakaf. Wakaf ialah kegiatan memberikan suatu aset tunai atau non-tunai demi menghasilkan lebih banyak manfaat bagi masyarakat luas.

Siapa sih yang nggak ingin wakaf? Jujur, Aku pribadi pengen banget suatu hari nanti bisa menunaikan wakaf. Karena dalam islam, menunaikan wakaf sangatlah dianjurkan. Dengan berwakaf itu artinya kita mengikhlaskan sesuatu yang dimiliki untuk diserahkan ke pengelola, guna kemaslahatan umat. Jika bisa berwakaf maka itu bisa menjadi salah satu amalan jariah yang pahalanya terus mengalir.

Kita tau bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dan tentu saja potensial wakaf di Indonesia sangatlah besar. Namun literasi soal wakaf juga harus terus digencarkan agar semakin banyak masyarakat yang aware soal wakaf. Ini menjadi tugas kita semua terutama para jurnalis wakaf Indonesia.

Rakernas Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi)

Tanggal 7 Oktober 2022, Forjukafi menggelar Rakernas yang diadakan di Perpustakaan Nasional. Bersyukur banget, aku mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara ini. Rangkaian acaranya juga sangat menarik dengan menghadirkan narasumber-narasumber keren yang ahli pada bidangnya masing-masing.


Forjukafi ini diikuti sekitar 50 jurnalis dari berbagai media berhimpun dalam rangka menyusun strategi memasyarakatkan wakaf di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin yang membuka rakernas tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Forjukafi karena telah mengambil peran yang belum pernah dilakukan oleh para jurnalis secara kolektif, yaitu meningkatkan literasi wakaf.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Forjukafi yang telah mengambil peran dalam pengembangan sektor perwakafan di Indonesia. Saya meyakini kehadiran dan keterlibatan para jurnalis sebagai penyedia informasi yang akurat serta mumpuni, akan mampu membangun opini publik yang positif sekaligus meningkatkan literasi masyarakat tentang wakaf,” kata KH Ma’ruf Amin.

Forjukafi Kejar Potensi Wakaf Nasional untuk Kesejahteraan Umat

Ternyata potensi wakaf di Indonesia tuh lumayan besar lho teman-teman. KH Ma’ruf Amin menyebut, pada tahun 2022 raihan wakaf uang nasional ada pada angka Rp1,4 Triliun. Jumlah tersebut hanya mencapai 0,5 % dari total potensi wakaf uang senilai kurang lebih 180 Triliun. Oleh karena itu, literasi wakaf kepada masyarakat luas sangat penting dilakukan untuk mengejar potensi wakaf nasional.

Makanya pemberitaan soal wakaf memang sudah seharusnya mulai digencarkan lagi. Karena masih banyak yang belum aware tentang wakaf. Pada Rakernas Forjukafi kali ini juga hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Beliau menekankan pentingnya wakaf mampu mengentaskan kemiskinan.

"Saya meyakini potensi wakaf jika dikelola secara optimal akan berkontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara signifikan. Disinilah pentingnya literasi wakaf yang dilakukan oleh Forjukafi," kata Bambang Soesatyo.


Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan Rakernas Forjukafi. Beliau berharap  Forjukafi dapat memberikan kebermanfaatan yang luas.

"Insya Allah ini menjadi ajang bertemunya ide, gagasan sehingga insya Allah Forjukafi makin memperkuat salah satu pilar demokrasi sekaligus memberikan manfaatnya bagi semua," kata Anies Baswedan.

Oiya Forjukafi ini diketuai oleh Wahyu Muryadi. Dalam Rakernas kali ini, beliau menegaskan bahwa Forjukafi berkomitmen tak hanya mendorong literasi wakaf, tapi secara konkret akan mendorong capaian wakaf hingga mendekati potensi wakaf nasional Rp 180 Triliun.

“Lewat Forjukafi, para jurnalis tidak sekadar melakukan literasi wakaf melalui pemberitaan, tapi juga melakukan aksi nyata lewat yayasan yang telah didirikan para jurnalis di Forjukafi yaitu Yayasan Jala Surga. Dengan wadah ini, mari sama-sama kita kejar potensi wakaf nasional,” kata Wahyu Muryadi.


Nah dalam Rakernas Forjukafi, selain Wapres turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono, Wakil Ketua Lembaga Wakaf PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Cholil Nafis dan Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Asro Kamal Rokan.

Semoga dengan diadakannya Rakernas Forjukafi kali ini, tersusun berbagai strategi terbaik untuk sama-sama menggaungkan literasi wakaf di Indonesia. Dengan begitu wakaf yang ditargetkan di Indonesia bisa tercapai, Aamiin.

Salam,



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar