Pentingnya Pendidikan Bagi Anak dengan Disabilitas dan Kusta

By Bowo Susilo - 09:28

 


Pentingnya pendidikan bagi anak dengan disabilitas dan kusta – Pendidikan menjadi sangat penting bagi semua anak tanpa terkecuali. Semua harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan dengan mudah. Termasuk bagi mereka penyandang disabilitas dan kusta.

Majunya sebuah negara salah satunya bisa dilihat dari meratanya pendidikan yang diperoleh oleh warga negaranya. Makanya semua negara sangat mementingkan pendidikan itu nomor satu. Karena dengan pendidikan inilah yang akan membawa negara tersebut berkembang dan maju dengan pesat. Tetapi kalau generasinya tidak dididik dengan baik, maka akan berdampak buruk juga bagi negara tersebut.

Banyak negara termasuk Indonesia sampai menggratiskan anak-anak untuk mengenyam pendidikan bahkan banyak pula program-program beasiswa hingga perguruan tinggi. Makanya ketika masih muda memang harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.


Apakah banyak anak Indonesia yang terkena penyakit kusta?

Perlu diketahui nih teman-teman, saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta. Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2020 menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi penyumbang kasus baru kusta nomor 3 terbesar di dunia dengan jumlah kasus berkisar 8% dari kasus dunia.

Tentunya angka ini tergolong besar ya. 3 besar di dunia penyumbang kusta adalah Indonesia. Jujur sedih banget dengan kondisi seperti ini. Tapi inilah yang memang sedang terjadi di Indonesia. Dan hingga saat ini, diketahui masih banyak kantong-kantong kusta di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebanyak 9.061 kasus baru kusta ditemukan di Indonesia, termasuk kasus baru kusta pada anak.  Dan per 13 Januari 2021 lalu, kasus baru kusta pada anak mencapai 9,14 %. Angka ini belum mencapai target pemerintah yaitu di bawah 5%.  Dan mirisnya lagi adalah bukan hanya penyakit kusta yang tinggi di Indonesia, tapi penyandang disabilitas juga cukup banyak.

Anak yang mengalami penyakit kusta dan disabilitas tentunya memiliki kondisi berbeda dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki tak jarang mengalami perlakuan yang tidak adil dari teman-temannya. Hal inilah yang harus menjadi perhatian bersama, jangan sampai mereka malah dikucilkan.

Perlu adanya komitmen seluruh pihak untuk memastikan anak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik. Memastikan tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal, memiliki masa depan yang baik, dan tidak lagi dibedakan dengan anak non disabilitas lainnya, serta yang paling penting adalah mendapatkan hak pendidikan yang inklusif. Karena masih banyak sekolah-sekolah yang belum aware dengan keberadaan anak-anak penyandang disabilitas dan kusta.


Lalu apakah anak dengan disabilitas dan kusta mendapatkan hak yang sama dalam hal pendidikan?

Dalam acara talkshow ruang publik KBR yang diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2022 kali ini menghadirkan narasumber Frans Patut, S.p, Kepala Sekolah SDN Rangga Watu Manggarai Barat, Anselmus Gabies Kartono - Yayasan Kita Juga (Sankita), Ignas Carly- Siswa kelas 5, SDN Rangga Watu Manggarai Barat (Testimoni Disabilitas).


Nah dalam talkshow kali ini mengangkat tema “Pendidikan Bagi Anak dengan Disabilitas dan Kusta”. Frans Patut menyampaikan bahwa “sejak tahun 2017 SDN Rangga Watu Manggarai Barat sudah melaksanakan sekolah inklusif. Masih banyak sumber daya yang belum tersedia untuk mendukung pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus atau anak-anak disabilitas baik dari kesiapan guru dari sarana fisik. Itu masih belum tersedia ketika datang berkunjung ke sekolah-sekolah. Dan itulah yang mendasari kita penting untuk mempromosikan pendidikan inklusif. Jumlah anak dengan disabilitas di SDN Rangga Watu Manggarai Barat berjumlah 7 orang” jelasnya.

Jujur salut banget dengan SDN Rangga Watu Manggarai Barat yang sudah melaksanakan sekolah inklusif. Ini sangat berarti dan diperlukan agar anak-anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan hak yang sama dalam menuntut pendidikan. Semoga makin banyak sekolah-sekolah lain yang tergerak untuk bisa melaksanakan sekolah inklusif seperti yang sudah dilaksanakan di SDN Rangga Watu Manggarai Barat.

Salam,




  • Share:

You Might Also Like

0 komentar