Halo teman-teman
semua.. Apa kabar? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya, Aamiin.. Pemberlakukan
masa transisi PSBB membuat banyak masyarakat yang sudah mulai beraktivitas
diluar rumah. Bagaimana dengan teman-teman semua, apakah sudah terbiasa dan
sudah berani beraktivitas diluar secara bebas?
Jujur saya pribadi
masih was-was jika banyak beraktivitas diluar rumah. Ya, bukan berarti saya
takut ya. Tetapi jika keluar dari rumah, tentunya selalu patuhi protokol
kesehatan dengan baik. Sampai saat ini, kasus penularan covid-19 terus
bertambah di Indonesia. Ini artinya, istilah New Normal bukan berarti sudah
bebas dari pandemi ini loh ya. Jangan sampai kita semua lengah dan mengabaikan
pandemi ini setelah diberlakukannya New Normal.
Memang benar,
pemerintah tidak bisa terus menerus memberlakukan PSBB atau bahkan melockdown.
Kita tahu bahwa, pandemi di tanah air sudah terjadi hampir lima bulanan.
Tentunya ini memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat
Indonesia. Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana bisa memulihkan
perputaran ekonomi, agar dampak dari pandemi ini tidak semakin meluas.
Tentunya ini semua
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam memerangi covid-19. Seluruh
masyarakat harus turut berpartisipasi aktif dalam memutus penyebaran covid-19
dengan cara selalu mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik mungkin. Ketika
diberlakukan masa transisi PSBB, bukan berarti sudah bebas dari covid-19.
Masa transisi PSBB ini,
bertujuan untuk mulai menggerakkan kembali perekonomian masyarakat. Memang
sebagian masyarakat banyak yang masih bisa bekerja dirumah, tetapi banyak juga
yang tidak bisa bekerja dirumah melainkan harus keluar rumah. Para pedagang,
buruh, dan lain sebagainya. Tentunya dengan catatan, selalu menerapkan protokol
kesehatan.
Sedih juga setiap hari
menyaksikan berita bahwa kasus covid-19 terus bertambah dinegeri ini. Sangat
disayangkan jika masyarakat yang keluar rumah tetapi tidak menerapkan protokol
kesehatan. Saya sering menjumpai masyarakat yang cuek tidak menggunakan masker,
tidak menjaga jarak, dan lain sebagainya. Padahal ini berbahaya, karena
berpotensi menyebabkan penularan covid-19.
Saya pribadi jika tidak
memiliki kepentingan yang mendesak seperti pekerjaan dan juga membeli
bahan-bahan makanan tentunya lebih baik untuk dirumah aja. Ya, jika sesekali
keluar pastinya harus patuhi protokol kesehatan. Kita semua harus peka dengan
kondisi ditengah pandemi ini, jangan menyepelekan. Jika pandemi ini terus
menyerang negeri ini, tentunya akan semakin terpuruk perekonomiannya. Sudah
banyak para karyawan yang terkena PHK, pedangang-pedagang sepi penjualannya,
pengangguran meningkat, dan lain sebagainya.
Dok : JNE & Wahyoo |
Nah ditengah pandemi
ini, tentunya semua pihak harus bisa untuk saling bergotong royong dan saling
peduli. Seperti yang dilakukan oleh JNE dan Wahyoo yang mengadakan program
#RantangHatiJNE. Wahyoo merupakan startup
yang melakukan optimalisasi warung makan dan telah beroperasi di Jakarta,
Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Dalam rangka HUT DKI
Jakarta Ke-493, JNE dan Wahyoo berkolaborasi dalam program #RantangHatiJNE :
makan gratis untuk semua. JNE dan Wahyoo membagikan 25.400 nasi bungkus kepada
masyarakat DKI Jakarta dan tentunya dengan memberdayakan 100 mitra Wahyoo.
Pendistribusian nasi bungkus ini dilakukan sejak tanggal 1 Juli hingga 10 Juli
2020.
dok : JNE & Wahyoo |
Gotong royong seperti
memang yang seharusnya dilakukan ditengah pandemi sekarang ini. Tentunya dengan
adanya program ini, sebanyak 100 warung makan yang tersebar di DKI Jakarta
turut terbantu. Semoga makin banyak yang tergerak untuk saling bergotong royong
dan peduli terhadap sesama. Bergerak bersama dalam menumbuhkan perputaran
ekonomi di masyarakat.
Yuk sama-sama memutus
penularan covid-19, agar pandemi ini bisa segera berakhir. Jangan lupa untuk
selalu patuhi protokol kesehatan, jangan menyepelekan.
Stay
Healthy and Stay Positive!
0 komentar