Komitmen JNE Dorong Kemajuan UMKM Pasuruan

By Bowo Susilo - 08:59


Berani memulai dan terus konsisten. Kalimat ini rasanya cocok untuk para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Menjalankan sebuah usaha memang tidaklah mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dijalankan dengan baik. Buktinya sudah banyak kok para pelaku UMKM yang sudah sukses dengan usahanya masing-masing.

Tentunya untuk mencapai sebuah kesuksesan butuh usaha yang lebih dari yang lainnya. Sepertinya ini yang mesti dilakukan oleh para pelaku UMKM. Jika sudah memiliki ide usaha dan punya kesempatan, maka ambilah kesempatan tersebut dan wujudkan menjadi kenyataan. Mulai aja dulu dan jalankan ide bisnis tersebut dengan sebaik mungkin.

Banyak loh orang-orang yang memiliki ide-ide cemerlang tapi nggak banyak yang bisa mewujudkannya. Makanya nggak sedikit ide-ide cemerlang yang dimiliki seseorang keburu diambil orang lain dan keduluan direalisasikan. Alhasil yang punya ide harus puter otak lagi untuk mencari ide yang lain. Ini bisa jadi pelajaran buat kita semua yang mau memulai usaha nih.

Tantangan pelaku UMKM saat pandemi covid-19

Pandemi covid-19 memiliki dampak yang sungguh luar biasa tak terkecuali buat para pelaku UMKM. Kurang lebih 2 tahun pandemi menghantam Indonesia, hampir semua sektor terkena dampaknya. Bahkan sampai banyak perusahaan yang harus memberhentikan para karyawannya karena tidak mampu membayarnya.

Tapi mau tidak mau para pelaku UMKM harus bisa tetap survive nih ditengah gempuran covid-19. Berbagai cara pun terus dilakukan agar usahanya tetap berjalan minimal tidak rugi aja udah bersyukur. Tapi tentunya ada dampak baiknya juga nih saat covid-19 terus menggempur perekonomian di Indonesia. Banyak para pelaku UMKM yang tadinya masih menjalankan usahanya secara tradisional kini mulai merambah ke digital.

Inilah yang memang seharusnya dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Jadi setiap kesusahan, maka disitulah tetap ada jalan. Dengan merambahnya ke dunia digital, maka para pelaku UMKM bisa merambah ke pasar yang lebih luas dan memiliki kesempatan untuk maju lebih besar. Makanya buat para pelaku UMKM memang harus terus update skill agar tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi.


Kolaborasi JNE dan UMKM Pasuruan untuk lebih baik pasca pandemi

Jujur saya pribadi salut banget dengan JNE yang terus berkomitmen dalam mendukung UMKM. Nah kali ini JNE dorong kemajuan UMKM Pasuruan pasca pandemi. Sampai saat ini alhamdulilah pandemi covid-19 mulai berangsur tertangani dengan baik. Hal ini tentu menjadi kesempatan buat para pelaku UMKM untuk bisa bangkit pasca pandemi.

JNE sebagai mitra UMKM untuk bersaing di dunia digital, telah mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 - Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Pasuruan. Nah dengan adanya webinar online ini diharapkan UMKM di Indonesia, khususnya di Pasuruan dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.

Dalam webinar online kali ini, Dwi Setyaningsih selaku Branch Manager JNE Pasuruan mengatakan bahwa “Tren pengiriman di era ini kembali meningkat bukan lain karena peranan para online shop yang terus berkembang. Maka kami harap kolaborasi antara JNE dengan UMKM dapat terjalin, kita terus berkolaborasi dengan komunitas UMKM Pasuruan. Selain itu, kami akan terus berinovasi, bersinergi dengan swasta dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang berdaya. Kita akan menjaga potensi dan peluang yang ada di Pasuruan.” Jelas Dwi Setyaningsih.


Oiya pada webinar online kali ini menghadirkan dua pelaku UMKM diantaranya Muhammad Taufiqi selaku Co-Founder Kelana Scarves dan Haris Prasetyo selaku Owner Qrani Hijab. Kedua pelaku UMKM ini sengaja dihadirkan untuk dapat memberikan motivasi dan juga inspirasi untuk pelaku umkm Pasuruan.

Muhammad Taufiqi mengatakan bahwa “Karena pandemi kita buka toko offline, yang semula hanya online saja sehingga semuanya lebih teratur. Dulu full online dari semua marketplace, toko offline kami justru aman karena pandemi sangat berdampak di kota kota besar tapi tidak untuk di daerah kami.” Jelasnya. Memang sih ya, toko online dan offline memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jadi harus pintar memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Narasumber yang kedua yakni Haris Prasetyo yang bercerita soal perjalanan bisnisnya. Beliau mengatakan bahwa “Awal saya bertemu calon istri, saya berkolaborasi dan mengembangkan produk hijab. Di bidang marketing saya menggunakan media sosial dan semua marketplace, alhamdulillah dalam 2 bulan kita dapat menjual 1000 lebih”. Jelasnya.

Lebih lanjut, Haris juga percaya bahwa keunikan atau diferensiasi memainkan peranan penting “Nilai value sangat penting bagi brand kami, value kita yaitu kita bisa custom model dan warna apapun. Untuk mendapatkan awareness yang lebih besar, kami menggunakan Facebook dan Instagram Ads, kita mempelajari social media marketing untuk meningkatkan bisnis kami”. Tambahnya.

Kita bisa belajar banyak dengan kedua narasumber kali ini. Sebuah usaha yang dijalankan dengan niat dan semangat pantang menyerah serta dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang maksimal juga.

Yuk semangat buat para pelaku UMKM Pasuruan dan seluruh pelaku UMKM dimanapun itu. Semoga usahanya lancar dan terus berkembang. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Asal jangan coba-coba hehe.

Salam,



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar