Cegah Obesitas dan Stunting Sedini Mungkin

By Bowo Susilo - 13:12


Mencegah lebih baik daripada mengobati. Tentu teman-teman sudah tidak asing lagi kan dengan semboyan itu? Ya, saya yakin teman-teman pun setuju dengan kalimat “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Oleh karena itu mulai sekarang harus lebih aware lagi nih dengan kesehatan. Apalagi buat para calon Ibu dan yang sudah jadi Ibu ya. Harus lebih memperhatikan sang buah hati agar bisa tumbuh kembang dengan baik.

Memiliki anak yang bisa tumbuh kembang dengan baik sehingga menjadi anak yang sehat dan pintar tentu menjadi dambaan semua orang ya. Makanya diperlukan perhatian khusus agar sang buah hati terjaga terus pertumbuhannya. Nah agar anak bisa tumbuh kembang dengan baik tentu membutuhkan pola makan yang sehat dan juga kebutuhan nutrisi dan gizinya seimbang. Ternyata nggak sedikit lho para orang tua yang kurang aware dengan kebutuhan gizi untuk sang buah hati.


Webinar Kolaborasi Asyik Cegah Risiko Obesitas

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022, Kementerian Kesehatan RI mengadakan webinar yang mengangkat tema “Kolaborasi Asyik Cegah Risiko Obesitas”. Webinar kali ini diadakan secara daring melalui zoom pada tanggal 17 Februari 2022. Kementerian Kesehatan RI menggandeng berbagai Lembaga dan pihak terkait untuk turut serta melakukan aksi dalam pencegahan risiko obesitas dan stunting.

Dalam menangani permasalahan obesitas dan stunting di Indonesia tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun pihak swasta dan seluruh pihak terkait lainnya harus turut serta ambil bagian untuk bersama-sama mencegah terjadinya obesitas dan stunting pada anak-anak. Nah salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan terus mengedukasi masyarakat agar lebih aware dalam memberikan asupan gizi dan nutrisi pada anak-anaknya.

Dalam webinar kali ini turut hadir Melinda Mastan, S.Gz (Grant Officer – Tanoto Foundation). Beliau memaparkan soal bagaimana cara cegah stunting sebelum genting dan juga peran remaja dalam pencegahan stunting. Mengapa remaja menjadi perhatian khusus? Karena periode remaja inilah sebagai periode pembentukan perilaku atau kebiasaan dalam mendukung status gizi dan kesehatan sesame. Remaja bisa menjadi kekuatan untuk perubahan yang lebih baik dimasa mendatang.

Masa-masa remaja harus memiliki edukasi yang cukup agar tidak terjerumus. Nah disinilah Tanoto Foundation hadir untuk menyediakan wadah dan mengapresiasi para remaja. Tanoto Foundation mengajak mereka untuk turut berkontribusi dalam pencegahan obesitas dan stunting. Berbagai kegiatan pun telah dilakukan oleh Tanoto Foundation seperti mengadakan writing competition, penerbitan buku, video contest, dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan untuk mengajak para remaja agar berkontribusi dan bisa menginspirasi remaja lainnya.

Tanoto Foundation sampai saat ini terus melakukan berbagai aksi nyata dalam pencegahan obesitas dan stunting di Indonesia. Berbagai Pendekatan intervensi untuk anak muda ataupun pelibatan anak muda untuk berperan dalam penanganan stunting membutuhkan pendekatan yang berbeda dari kelompok usia yang lainnya. Nah hal inilah yang menjadi perhatian Tanoto Foundation sebisa mungkin bisa merangkul anak muda di Indonesia agar bisa turut serta dalam penanganan obesitas dan stunting.


Eriana Asri, MPH (Nutrition International) menjelaskan soal program gizi remaja Nutrition International. Program ini dilakukan di Asia dan salah satunya adalah di Indonesia. Sejak tahun 2015 Nutrition International terus melakukan pendampingan dan juga pemanfaatan platform digital sebagai dukungan program gizi remaja di Indonesia. Nutrition International juga memberikan kursus gizi remaja dan anemia. Kursus ini gratis yang bisa diikuti oleh semua kalangan. Nah cara mengaksesnya bisa langsung ke: https://giziremaja.learning.nutritionintl.org

Cegah Obesitas dan Stunting

Hadir juga Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si (Universitas Esa Unggul). Nazhif menjelaskan soal gaya hidup cerdas dan cegah stunting. Agar terhindar dari obesitas dan stunting tentu harus menerapkan gaya hidup sehat dan cerdas diantaranya: Nutrition, Exercise, Sleep, Stress, dan Fun. Konsumsi makanan yang sehat yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, air putih.


Lebih lanjut Ni Putu Desy Aryantini, Ph.D (PT. Yakult Indonesia Persada) menambahkan bahwa PT. Yakult juga sering mengadakan seminar kesehatan dilingkungan karyawannya. Hal ini dilakukan tentunya agar makin banyak yang aware soal kesehatan. PT. Yakult terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mensosialisakan perilaku hidup sehat.

Semua memiliki peran penting dalam pencegahan obesitas dan stunting. Edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan agar makin banyak yang aware soal pentingnya menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin.

Salam sehat!




  • Share:

You Might Also Like

0 komentar