Tetap Aman Saat Pandemi COVID-19 Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan
Tetap aman saat pandemi covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Sampai saat ini pandemi covid-19 belum juga berakhir, setiap hari kasusnya malah semakin meningkat. Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan juga seluruh masyarakat untuk lebih aware lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pandemi ini nyata ada lho, jadi jangan sampai kita abai dalam kondisi seperti sekarang ini. Saat ini pemerintah masih terus membatasi aktivitas masyarakat dengan menerapkan PSBB jilid 2 khususnya di DKI Jakarta. Hal ini tentunya untuk menekan kasus penyebaran covid-19 agar bisa turun. Bukan hanya di DKI Jakarta yang sedang menghadapi covid-19 tapi seluruh Indonesia dan juga belahan dunia.
Seminar Online Bareng Blogger
Tanggal 30 September 2020 saya berkesempatan untuk mengikuti seminar online bareng blogger. Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Dalam kesempatan ini, turut hadir 3 narasumber diantaranya dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi, dan Wardah Fajri, S.I.Kom, selaku Founder dan Mentor Komunitas Bloggercrony.
Seminar online kali ini mengangkat tema “Yuuk Disiplin… COVID-19 Ambyar”. Acara dibuka oleh dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes dan sekaligus memberikan materi pada seminar online kali ini. Data nasional distribusi kasus covid-19 masih terus mengalami peningkatan. Pemerintah terus fokus dalam melakukan penanganan pandemi ini. Sosialisasi dalam menerapkan protokol kesehatan terus dilakukan.
Masyarakat harus mengetahui penyakit covid-19 dan apa saja gejala dan penularannya. Dengan begitu agar lebih aware lagi dalam melakukan antisipasinya. Berikut adalah beberapa gejala dan penularan covid-19:
Gejala Klinis COVID-19:
1. Demam
2. Batuk, pilek
3. Gangguan pernapasan
4. Sakit tenggorokan
5. Letih, lesu
Jika ada gejala klinis seperti yang disebutkan diatas, masyarakat harus segera memeriksakan ke rumah sakit. Jangan sampai terlambat karena jika terlambat, bisa saja menularkan kepada orang lain.
Penularan COVID-19:
1. Tetesan cairan dari batuk atau bersin
2. Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
3. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus diatasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan.
Masyarakat harus sebisa mungkin menghindari berbagai penularan yang disebutkan diatas. Itulah mengapa, pemerintah menggalakkan secara ketat untuk menerapkan protokol kesehatan. Jika batuk atau bersin ya jangan sampai dekat orang lain, jangan berjabat tangan atau jika harus berjabat tangan, jangan langsung memegang area mata, hidung, mulut. Harus rajin-rajin mencuci tangan.
Bedasarkan hasil survei kepatuhan masyarakat yang dilakukan oleh Balitbangkes, Kemenkes masih banyak masyarakat yang kurang aware dalam pencegahan covid-19. Beberapa hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Persepsi risiko jaga jarak dan pakai masker masih cukup rendah
2. Lebih dari 50% responden sulit jaga jarak dengan orang yang dikenal
3. Peningkatan himbauan jaga jarak, hanya 30% yang melakukan
4. 91% masyarakat percaya tenaga kesehatan mampu menangani covid-19
5. 5-40% masyarakat patuh jaga jarak
6. 68% masyarakat percaya pemerintah dapat menangani covid-19
7. Persepsi masyarakat akan risiko penularan adalah 80-85%
8. Risiko kematian 62-75%
Disiplin Semangat Menerapkan Protokol Kesehatan
Narasumber yang kedua Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi, mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin semangat menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi. Dimasa pandemi sekarang ini, kita semua dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun.
Apakah semua masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan? Jawabannya belum. Ternyata masih ada saja yang belum menerapkan protokol kesehatan. Apa saja sih penyebab mereka belum menerapkan protokol kesehatan. Penyebabnya ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah kurangnya moral virtue dan kesalahan proses belajar. Faktor eksternalnya adalah aturan tidak baku, ketiadaan contoh, konsekuensi yang tidak ketat, jelas Dr. Rose.
Lalu, bagaimana sih cara meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam diri untuk menerapkan protokol kesehatan. Berikut adalah caranya:
1. Perkuat moral virtue
2. Kenali manfaat 3 M bagi diri
3. Permudah, jangan persulit - Siapkan masker lebih dari satu - Letakkan masker/ sabun di lokasi yang mudah dijangkau
4. Terapkan kebiasaan konsisten
5. Mulailah dari diri, karena dirilah yang bisa Anda kendalikan
6. Mulai dari lingkaran pengaruh Anda (keluarga, rekan kantor, dsb)
Jadilah contoh untuk lingkungan
Peran Penting Komunitas Dimasa Pandemi Covid-19
Narasumber yang ketiga adalah Wardah Fajri, S.I.Kom, yang menyampaikan soal peran penting komunitas dalam menghadapi pandemi covid-19. Komunitas tentu memiliki peran penting untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Komunitas Bloggercrony menjadi fasilitator blogger anggota komunitas untuk menyebarkan pesan/konten positif di media sosial dan beraktivitas dalam program mingguan untuk mendukung blogging. Dimasa pandemi ini, Komunitas Bloggercrony juga sering terlibat dalam membuat aktivitas atau event yang dilakukan secara virtual. Beberapa aktivitas tersebut diantaranya posting twibbon kampanye #SelaluPakaiMasker, kampanye membeli makanan atau minuman di pedagang yang selalu menggunakan masker dengan hastag #PedagangPakaiMasker.
Dalam menghadapi pandemi covid-19 ini tentunya semua harus bisa bekerjasama dengan baik. Jangan sampai cuek dan mengabaikan protokol kesehatan. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Semoga pandemi covid-19 bisa segera selesai.
Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan!
Salam sehat!
0 komentar