Teknologi Domus Hadir untuk Membuat Rumah dengan Cepat dan Kuat

By Bowo Susilo - 09:10



Diera yang serba digital dan modern ini membuat banyaknya perubahan yang semakin signifkan. Nah salah satu perkembangan teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi domus. Mungkin sebagian orang ada yang belum paham apa itu teknologi domus. Namun tentunya sudah banyak juga masyarakat yang suda paham dan mengerti apa itu teknologi Domus. Karena teknologi Domus ini sudah tersebar ke seluruh Indonesia.

Teknologi Domus merupakan teknologi atau sistem pembangunan rumah yang cepat, kuat, indah, dan tentunya tahan gempa. Teknologi Domus ini merupakan bagian dari PT Tatalogam Lestari yang merupakan perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia. Dari tahun ke tahun perusahaan ini terus menawarkan dan mengembangkan teknologi-teknologi yang modern.

Tanggal 6 November 2019 teknologi domus turut andil dalam ajang pameran konstruksi terbesar di Indonesia yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran. Acara berlangsung dari tanggal 6-8 November 2019. Beruntung banget kemarin saya bisa berkunjung ke booth nya Domus, sehingga bisa tahu lebih jauh soal teknologi Domus ini.



Oiya teknologi Domus ini bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik, dan gudang. Dengan komponen struktur dinding memakai kanal U dan rangka atap baja ringan, menjadikan Domus sebagai bangunan permanen yang kuat, indah, dan tahan gempa. Jadi tidak ada alasan lagi dalam membuat rumah atau hunian sementara itu susah, dengan teknologi Domus semuanya bisa sangat mudah untuk diwujudkan. 

Yang perlu diketahui oleh masyarakat luas adalah, teknologi Domus ini bukan hanya sudah diterapkan di kota-kota besar saja, tapi juga sudah ke daerah-daerah seluruh Indonesia. Karena memang teknologi Domus ini ramah lingkungan dan tentunya lebih efisien. Komponen-komponen yang digunakan untuk pembuatan rumah atau hunian sementara sangatlah mudah untuk didapatkan dan tentunya lebih praktis dan kekinian.

Belum lama ini kan terjadi bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita yang di pulau sumatera. Nah teknologi Domus ini sangat cocok digunakan untuk membangun hunian sementara dengan sangat cepat dan efisien. Dengan demikian akan sangat membantu masyarakat yang segera membutuhkan tempat tinggal.



Saat pameran konstruksi di Jiexpo Kemayoran, teknologi Domus pun turut andil dalam lomba keterampilan konstruksi Indonesia. Nah salah satu bangunan yang menggunakan teknologi Domus adalah Provinsi Lampung. Dan saya pun kemarin menyaksikan proses pembuatan rumah mini yang digekar di Halaman Jiexpo Kemayoran.

Tentunya bukan hanya Provinsi Lampung saja ya, melainkan seluruh Indonesia turut andil dalam kompetisi ini. Dari Sabang sampai Merauke hadir dan menunjukkan keterampilannya masing-masing dan tentunya dipilih yang terbaik dari yang terbaik.

Oiya jika membangun hunian sementara dan menggunakan teknologi Domus, material yang digunakan pun berbeda ya dibandingkan dengan material bangunan tetap. Material yang digunakan untuk membuat sebuah hunian sementara tentunya lebih praktis dari hunian tetap.

Material dinding yang awalnya menggunakan bata ringan tinggal diganti material lain yang tersedia dan sesuai kemampuan, misanya bilik bambu, panel gypsum, triplek, spandek, atau bahkan bisa memakai terpal. Dengan demikian proses pembuatannya tidak membutuhkan waktu yang lama.

Untuk membangun sebuah hunian sementara dan menggunakan teknologi Domus, dengan luas bangunan 36 m2 bisa dibangun dalam  waktu 2 hari saja. Apabila masyarakat yang akan menempati bersedia, maka desain huntara pada lahan terbatas bisa dibuat menjadi bentuk kopel, yaitu rumah yang berpasangan (berhimpitan), satu atap terdiri dari lebih dari satu unit rumah. Dengan demikian akan sangat berguna bagi mereka yang segera membutuhkan tempat tinggal. 

Oiya jangan berfikir bahwa hunian sementara yang menggunakan teknologi Domus ini akan tidak terpakai jika sudah selesai. Bila hunian sementara sudah tidak dipakai, maka tinggal dibongkar lalu disimpan. Nah suatu saat jika membutuhkan lagi, tentunya bisa digunakan lagi.

Yuk mulai gunakan teknologi yang modern dan ramah lingkungan dan tentunya lebih efisien. Salam,






  • Share:

You Might Also Like

0 komentar