Pentingnya Peran Pemerintah Dalam Peningkatan Taraf Hidup OYPMK

By Bowo Susilo - 21:52


Semua orang tentunya memiliki kesempatan untuk terus berkarya tak terkecuali teman-teman penyandang disabilitas dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). Karena biar bagaimanapun setiap orang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana menggali potensi yang ada dalam diri masing-masing untuk terus dikembangkan.

Makanya kita tuh nggak boleh memandang seseorang sebelah mata hanya karena fisiknya saja. Dibalik kekurangan tersebut pasti ada kelebihannya juga. Kadang suka kesel sendiri kalau masih ada aja yang suka membully baik orang yang dikenal dan atau nggak dikenal. Tindakan yang seperti ini seharusnya sudah tidak ada lagi sih, makanya perlunya edukasi kepada anak-anak sejak dini.

Itulah pentingnya anak-anak disekolahkan dan diajarkan soal sopan santun agar sejak kecil sudah tertanam sifat saling menghormati satu sama lain. Tentunya pelajaran tersebut nggak hanya didapatkan disekolah saja, peran orang tua menjadi penting banget untuk mendidik anak-anaknya. Karena harapan semua orang tua pastinya menginginkan anak-anaknya tumbuh kembang dengan baik dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.

Apalagi kalau anak-anak nya bisa berkontribusi untuk bangs aini, pastinya makin bangga dong. Disini peran pemerintah sangat diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Nggak boleh pilih-pilih baik itu penyandang disabilitas, OYPMK, dan yang lainnya. Semua harus diberikan kesempatan untuk bisa berkarya dan tumbuh bersama demi taraf hidup menjadi lebih baik.

Pentingnya Peran Pemerintah Untuk Memberikan Akses Lapangan Kerja Kepada OYPMK

Setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing dalam menentukan nasibnya. Tapi juga butuh peran pemerintah nih dalam menentukan nasib seseorang kedepannya, terkhusus buat teman-teman penyandang disabilitas dan OYPMK. Mereka berhak mendapatkan akses untuk diterima kerja pada perusahaan atau penyedia kerja.

Para penyandang disabilitas dan OYPMK juga bisa berkarya loh. Tentu nggak sedikit juga mereka yang bisa sukses dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Tapi banyak juga mereka yang nasibnya kurang beruntung dan harus menjalani hidup pas-pasan. Nah inilah yang menjadi PR bersama khususnya pemerintah untuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill mereka agar bisa memenuhi kualifikasi untuk bisa diterima kerja.

Talkshow Ruang Publik KBR

Rabu, 27 Juli 2022 Ruang Publik KBR kembali hadir yang dipersembahkan oleh NLR Indonesia. Nah pada talkshow kali ini mengangkat tema “Peran Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Taraf Hidup OYPMK”. Pada 2019 tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) disabilitas sebesar 45,9%, artinya dari 10 penyandang disabilitas usia kerja, hanya 5 yang masuk dalam angkatan kerja. Angka ini hanya sepertiga dari TPAK non disabilitas. Rendahnya TPAK disabilitas menandakan kesulitan yang dialami penyandang disabilitas dan OYPMK dalam pasar tenaga kerja.


Dalam talkshow kali ini menghadirkan narasumber diantaranya Agus Suprapto, DRG. M.Kes selaku Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK RI, Mahdis Mustafa (OYPMK Berdaya/SPV cleaning service, PT.Azaretha Hana megatrading).

Cerita dari Mahdis Mustafa benar-benar sangat menginspirasi nih, dengan segala keterbatasannya tapi semangat untuk maju dan terus berusaha. Hal ini dibuktikan ketika beliau menyampaikan “karena keterbatasan biaya di rumah sakit dan sambil masih dirawat saya mencoba bertanya kepada pihak manajemen rumah sakit apakah saya masih dikasih kesempatan walaupun saya tidak digaji supaya kerja di area perawatan yang saya tempati yang artinya saya membersihkan ruangan tempat saya sendiri supaya ada kegiatan sekaligus agar tidak terlalu stress di ruangan” jelasnya. Ketika ada kemauan dan dibarengi dengan niat yang tulus insyaallah selalu ada jalan.


Selanjutnya Agus Suprapto menjelaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenko PMK RI dan bekerjasama dengan berbagai kementerian dan lembaga terus memberikan layanan kepada penyandang disabilitas dan OYMPK. Beliau menyampaikan “Tidak hanya masalah klinis nya saja, yang lebih jauh lagi adalah yang sudah sembuh ini harus ditangani, dengan Kemenaker nya gimana, kehidupan sehari-harinya gimana, kemudian kita follow up setelah dengan keluarganya yang sudah kontak erat bagaimana, itu yang menjadi tanggung jawab kita” jelasnya.

Intinya semua memiliki peran penting, tidak hanya pemerintah saja, namun seluruh pihak terkait harus bekerjasama untuk sama-sama maju. Semoga ngga hanya pemerintah saja yang berjuang dalam memberikan layanan kepada penyandang disabilitas dan OYPMK, pihak swasta dan lainnya juga harus kooperatif terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja dan mau melibatkan penyandang disabilitas dan OYPMK untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Salam semangat!



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar