Minggu lalu saya bersama teman-teman Kelas Blogger berkesempatan untuk berkunjung ke Kota Pangkalpinang. Kota Pangkalpinang yang dipimpin oleh Muhammad Irwansyah itu memiliki banyak banget tempat wisata untuk di eksplor. Karena di Pangkalpinang memiliki tempat-tempat bersejarah, pantai-pantai yang masih perawan dan masih banyak lagi. Pertama kali datang di Pangkalpinang, tim Kelas Blogger langsung menikmati Mie Koba khas Pangkalpinang. Usai makan mie koba, tim kelas blogger langsung menuju ke rumah pengasingan Bung Karno yaitu di Giri Sasana Manumbing. 

Giri Sasana Manumbing terletak diatas perbukitan. Untuk menuju ke Komplek Giri Sasana Manumbing membutuhkan perjuangan yang lumayan, karena jalannya yang berbelok-belok, terjal dan licin yang memakan waktu sekitar 2 jam dari Pangkalpinang. Untungnya sopir yang membawa kita untuk sampai di Kompleks Giri Sasana Manumbing sangat lincah sekali, sepertinya sudah sangat berpengalaman hehe. Ketika sampai di pos satpam, kita harus melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada penjaga pos untuk memastikan bahwa tidak ada mobil lain yang sedang melintas. Karena jalan yang kita lewati tersebut hanya cukup dilewati dengan satu mobil saja, ditambah lagi aspal jalan yang sudah lama dan ditumbuhi banyak lumut sehingga jalan terlihat licin dan harus hati-hati saat melintas kesana. Ketika kita dijalan menuju Manumbing, terlihat pohon-pohon yang besar di pinggir jalan yang kelihatannya memang pohon ini sangat tua umurnya, dari dulu kemungkinan belum pernah ditebang.

Sampai di Rumah Pengasingan Bung Karno, kita langsung melihat-lihat suasana yang ada didalam rumah tersebut. Selain Soekarno juga terdapat tokoh lain yang diasingkan di Pucuk Gunung Menumbing ini. Salah satu tokoh itu adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sekretaris Negara Pringgodigdo dan masih banyak lagi. Di komplek Giri Sasana Manumbing yang memiliki ketinggian sekitar 445 meter dari permukaan laut inilah rombongan Soekarno dan jajarannya diasingkan.  

   

Usai berkunjung ke Kompleks Giri Sasana Manumbing, rombongan Kelas Blogger langsung melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke tempat wisata yang lainnya. Wisata selanjutnya adalah menuju Tanjung Kalian Light House. Tanjung Kalian Light House sangat menarik sekali, selain bisa menikmati keindahan laut, kita juga bisa menikmati keindahan alam dan laut sekaligus dengan cara naik ke menara yang ada di Tanjung Kalian ini. Memang dibutuhkan tenaga yang fit untuk bisa mencapai sampai puncak menara ini, jangan khawatir kecapean deh pokoknya, karena setelah sampai di puncak menara ini semuanya akan terbayar abis dengan keindahan alam dan laut disekitar Tanjung Kalian Light House. Diatas menara inilah kalian bisa teriak sekencang-kencangnya sampai puas hehe..

Setelah eksplor di Tanjung Kalian Light House, Kelas Blogger langsung menuju pantai yang tidak kalah dengan keindahan pantai lainnya. Ya, pantai parai ini keindahan alamnya sudah tidak diragukan lagi bagi wisatawan, sayangnya masih jarang yang tau akan keindahan pantai ini. Ketika sampai di Pantai Parai, kita semua langsung bersenang-senang untuk berfoto ria di pantai yang sangat eksotis ini. Pantai parai ini masih perawan, pantai alami seperti inilah yang jarang saya jumpai hehe..

Pantai Parai ini juga terdapat banyak batu-batuan yang sangat besar dan menjadi ikon pantai parai tentunya. Di pantai parai ini kita dapat menikmati hamparan pasir putih yang masih bersih dan batu-batu granit yang masih alami. Batu-batu granit ini memiliki ukuran yang lumayan besar dan tentunya masih alami. Dengan adanya batu-batu granit inilah yang membuat pantai parai ini terlihat sangat eksotis.

Selamat berjelajah ke Pangkalpinang :)

Dijamin liburan kalian akan sangat menyenangkan :)