Bersiap Adaptasi Kebiasaan Baru Saat New Normal Agar Bisa Traveling dengan Aman
By Bowo Susilo - 00:28
Halo teman-teman
semua.. Bagaimana kabarnya? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya,
Aamiin...
Pandemi covid-19 membuat
masyarakat untuk membatasi beraktivitas diluar. Bahkan jika tidak ada urusan
yang penting, lebih baik untuk dirumah aja. Ya, dampak dari pandemi ini memang
luar biasa, hampir semua sektor terkena dampaknya. Mulai dari
perusahaan-perusahaan besar, para pelaku UMKM, pariwisata dan lain sebagainya.
Saya pribadi sudah 3
bulan lebih beraktivitas dikosan aja. Tak bisa dipungkiri, saya pun mulai
merasa bosan dan ingin bisa bekerja diluar lagi, cari suasana baru, dan
pastinya sangat rindu untuk bisa traveling. Ya, traveling memang sudah menjadi
hobi saya, jika capek kerja atau fikiran lagi penat, traveling jadi salah satu
obatnya hehe.
Selama kurang lebih 3 bulan
ini, keluar kosan bisa dihitung dan itupun kalau gak penting-penting banget
saya gak bakalan keluar. Karena memang kerjaan bisa dilakukan dikosan, jadi
keluar itu hanya beli kebutuhan makanan, ambil uang, udah itu aja hehe. Jadi
memang sudah sangat ingin beraktivitas diluar dan pengen liburan juga hehe.
Beberapa hari ini
istilah “New Normal” (Adaptasi Kebiasaan Baru) mulai bermunculan dimedia sosial
dan juga berita-berita. Tentu saya pribadi excited
banget dan senang sekali hehe. Iya dong, jika New Normal dilakukan, itu artinya
bisa beraktivitas seperti biasanya lagi. Dengan catatan masyarakat harus terus
patuhi protokol kesehatan pemerintah agar pandemi ini bisa cepat berakhir.
dok : Kamadigital |
Adaptasi
Kebiasaan Baru Harus Dilakukan Oleh Masyarakat
Adaptasi Kebiasaan Baru
menjadi kunci suksesnya diberlakukan New Normal. Ya, kebiasaan baru yang baik
harus terus dilakukan oleh masyarakat jika New Normal ditetapkan pemerintah. Kebiasaan
baru itu diantaranya lebih rajin untuk mencuci tangan, selalu jaga jarak,
gunakan helm sendiri ketika naik ojek online, gunakan uang elektronik untuk belanja,
selalu menggunakan masker, dan lain sebagainya. Semua kebiasaan baru yang baik harus
dilakukan agar tidak tertular covid-19.
dok : Kamadigital |
Saat New Normal
diberlakukan, budaya bertransportasi yang baik sesuai protokol kesehatan
pemerintah harus dipertahankan. Saat ini moda transportasi sudah mempersiapkan
protokol kesehatan dengan baik untuk dipatuhi oleh para penumpang. Nah sebagai
masyarakat tentu harus lebih aware
dengan peraturan yang ada, jangan sampai melanggar aturan yang sudah
ditetapkan. Hal ini tentunya demi kebaikan bersama yaitu memutus mata rantai
penyebaran cobid-19.
Sektor
Pariwisata Mulai Mempersiapkan Tatanan Baru untuk Memulai New Normal (Adaptasi
Kebiasaan Baru)
Semua sektor industri tentu
harus mempersiapkan tatanan baru untuk bersiap menumbuhkan ekonomi yang sudah
terpuruk selama kurang lebih 3 bulan ini. Salah satunya adalah sektor
pariwisata. Sektor pariwisata tentu akan menjadi primadona setelah ditetapkannya
New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru). Mengapa demikian? Ya, tentu banyak
masyarakat yang menginginkan untuk bisa berlibur setelah ditetapkan New Normal.
Termasuk saya pribadi hehe, pengen banget bisa traveling melepas penat.
Jika semua industri
bisa menerapkan protokol kesehatan dan diikuti oleh masyarakat dengan baik,
mudah-mudahan New Normal bisa berjalan dengan lancar. Saya pribadi sangat
berharap masyarakat kompak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika bisa
kompak, insyaallah pandemi bisa cepat berakhir.
dok : Kamadigital |
dok : Kamadigital |
Moda
Transportasi Juga Salah Satu Kunci untuk Menunjang Pertumbuhan Sektor
Pariwisata
Moda transportasi akan
kembali sibuk beroperasi dengan ditetapkannya New Normal. Jika semua kantor
sudah buka, pariwisata buka, semua industri buka maka moda trnsportasi akan
kembali ramai mengangkut penumpang. Protokol kesehatan sangat penting dan wajib
banget ditaati oleh penumpang. Petugas pun harus lebih tegas jika ada
masyarakat yang melanggar protokol kesehatan yang sudah ada. Karena disinilah
tempat berkumpulnya masyarakat dan bisa dibilang rawan terhadap penularan
covid-19. Tetapi jika semua bisa bekerjasama dengan baik, tentunya akan aman.
Aspek keselamatan,
kenyamanan dalam penggunaan transportasi menjadi yang utama. Semoga pemerintah
dalam hal ini Kementerian Perhubungan
terus menyiapkan dan menerapkan protokol
kesehatan dengan sebaik mungkin. Sehingga masyarakat yang beraktivitas diluar
dan menggunakan layanan transportasi ini bisa nyaman dan aman.
Moda transportasi yang
sering mengalami penumpukan penumpang adalah KRL dan Trans Jakarta. Mungkin
pemerintah bisa menambah armada lagi, atau solusi lain agar penumpukan tidak
terjadi setelah diberlakukan New Normal. Dan jaga jarak juga harus dilakukan
dengan baik, semuanya demi keselamatan bersama.
Semoga dengan
diberlakukannya New Normal, semua kegiatan bisa berjalan lancar dan ekonomi
kembali tumbuh dan berkembang.
Stay Healthy and Stay
Positive!
0 komentar