Dari Tabek untuk Indonesia: Cerita Inspiratif Kampung Berseri Astra di Nagari Talang Babungo
Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mungkin kamu bakal takjub sama satu kampung kecil yang vibes-nya beda banget namanya Jorong Tabek, di Nagari Talang Babungo. Dari luar sih kelihatannya kayak kampung biasa. Tapi begitu kamu masuk lebih dalam, kamu bakal sadar kalau tempat ini hidup dengan semangat gotong royong, inovasi, dan mimpi besar buat maju bareng.
Dan siapa sangka, kampung ini sekarang dikenal luas sebagai salah satu Kampung Berseri Astra (KBA) sebuah program keren dari PT Astra International Tbk yang udah lama berkomitmen buat bantu masyarakat di berbagai daerah lewat empat pilar: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Dari Kampung yang Tenang ke Kampung yang Menginspirasi
Semuanya berawal dari semangat sederhana: pengin kampungnya berkembang, tapi tetap menjaga akar dan keasrian alamnya. Waktu itu, warga Tabek sadar bahwa untuk maju, mereka gak bisa jalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci.
Nah, di sinilah Astra masuk, bukan buat "mengambil alih", tapi buat memberdayakan. Mereka bantu bikin perencanaan kampung, bantu fasilitasi pelatihan, dan yang paling penting, menumbuhkan rasa percaya diri warga bahwa perubahan bisa dimulai dari tangan mereka sendiri.
Kata Kasri, Ketua Kampung Berseri Astra Tabek, “Kami bukan cuma dibina, tapi diajak bareng-bareng buat mikir dan bergerak. Astra tuh gak datang bawa janji, tapi bawa kesempatan.”
11 Zona, Satu Tujuan
Yang bikin KBA Tabek keren banget, mereka punya 11 zona pengembangan. Tiap zona punya fokus dan tanggung jawab masing-masing mulai dari zona kebersihan, kesehatan, ekonomi kreatif, hingga zona wisata.
Misalnya, ada zona yang fokus di pengelolaan sampah, di mana warga dilatih bikin kompos dari limbah rumah tangga. Lalu ada zona kewirausahaan, yang bantu ibu-ibu kampung bikin produk lokal kayak keripik singkong dan kopi bubuk khas Tabek yang sekarang mulai dikenal sampai luar Solok.
Konsep ini bukan cuma bikin kampungnya tertata, tapi juga memupuk rasa tanggung jawab sosial. Semua warga punya peran. Gak ada istilah “bukan urusan gue” di sini semuanya merasa punya andil.
|  | 
| Sumber : ANTARA | 
Kampung yang Hidup dari Alam dan Kearifan Lokal
Kamu tau gak, Tabek itu punya alam yang masih asri banget. Hamparan sawahnya hijau, udaranya segar, dan sumber airnya jernih. Nah, Astra dan warga sepakat buat menjadikan potensi itu bukan sekadar pemandangan, tapi juga identitas ekonomi dan pariwisata.
Mereka mulai membangun konsep Kampung Wisata Agro, yang menggabungkan pertanian, wisata, dan edukasi. Jadi, orang-orang yang datang bisa belajar tentang budidaya padi, kopi, atau sayur, sambil menikmati suasana alam yang tenang.
Keren, kan? Kampungnya tetap hijau, tapi juga produktif.
Dari Tabek untuk Indonesia
Kerja keras warga Tabek gak sia-sia. Tahun 2018, Kampung Berseri Astra Tabek berhasil masuk 10 besar Kampung Berseri Astra terbaik se-Indonesia. Sebuah pencapaian yang gak datang tiba-tiba, tapi lewat proses panjang yaitu kerja bareng, jatuh bangun, dan saling dukung antarwarga.
Bayangin aja, dari 77 kampung se-Indonesia, Tabek bisa tembus ke posisi sepuluh besar! Mereka bahkan sempat diundang ke ajang KBA Inovasi di Bali untuk pamerin berbagai program dan inovasi kampungnya.
Tapi yang lebih penting dari penghargaan itu adalah perubahan mindset. Sekarang, anak muda di Tabek punya kebanggaan baru: mereka gak perlu merantau jauh untuk bisa berkontribusi. Kampung sendiri bisa jadi ladang inspirasi dan rezeki.
Astra dan Mimpi yang Terus Tumbuh
Kalau dipikir-pikir, apa yang dilakukan Astra di Tabek ini bukan cuma soal CSR (Corporate Social Responsibility). Ini lebih kayak collab project antara perusahaan dan masyarakat lokal buat nyiptain masa depan yang lebih baik.
Lewat Apresiasi SATU Indonesia Awards, Astra juga terus mencari sosok-sosok muda inspiratif yang punya semangat serupa, mereka yang kerja nyata di akar rumput, ngebangun lingkungannya dengan hati, dan bikin dampak positif di sekitarnya.
Dan kalau kamu liat semangat warga Tabek, jelas banget bahwa semangat itu sama. SATU Indonesia Awards bukan cuma panggung penghargaan, tapi wadah buat nunjukin bahwa perubahan gak harus datang dari kota besar.
Kadang, justru dari kampung kecil di lereng Solok, lahir inspirasi besar untuk Indonesia.
Pesan dari Kampung Tabek
Dari cerita Tabek, kita belajar satu hal penting yakni kemajuan gak harus meninggalkan akar. Warga di sana tetap memelihara alam, menjaga tradisi, tapi juga terbuka sama hal-hal baru. Mereka berani berubah, tapi gak kehilangan jati diri.
Bayangin kalau setiap kampung di Indonesia punya semangat yang sama yakni gotong royong, berinovasi, dan peduli lingkungan. Bisa jadi Indonesia gak cuma maju di angka, tapi juga berdaya di hati.
Astra udah buktiin bahwa mimpi itu mungkin. Tapi yang paling hebat justru warga-warga seperti di Jorong Tabek, yang setiap harinya terus nyiram mimpi itu biar tumbuh subur.
Harapan dari Lereng Solok
Hari ini, kalau kamu datang ke Nagari Talang Babungo, kamu gak cuma bakal liat kampung yang bersih dan indah. Kamu bakal ngerasain energi positif dari orang-orang yang percaya bahwa masa depan bisa dibangun dari hal-hal sederhana yakni kerja keras, kolaborasi, dan cinta terhadap kampung sendiri.
Kampung Berseri Astra di Tabek bukan cuma cerita sukses tapi cermin bahwa Indonesia punya banyak potensi luar biasa, asal kita mau bergerak bareng.
Dan dari sanalah, semangat SATU Indonesia terus menyala: satu bangsa, satu tujuan, satu semangat buat Indonesia yang lebih baik.

 
 
 
 


 
 
 
 
